Kabupaten Cianjur.Relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) menerima laporan dari warga mengenai dampak longsor dan pergeseran tanah yang melanda beberapa kampung di Kecamatan Cibinong. Salah satu lokasi terdampak adalah Kampung Simpangsari RT.011 RW.06.
Pak H. Ojak, ketua RT setempat, menyampaikan keluh kesahnya kepada relawan. Ia mengungkapkan bahwa bantuan yang diterima sejauh ini masih minim. “Bantuan ada, tetapi tidak menghilangkan masalah. Masih banyak yang membutuhkan,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa lokasi kampung yang berada di lereng tebing membuat akses jalan satu-satunya sempat tertutup longsor, sehingga menghambat distribusi bantuan.saat berkoordinasi dengan relawan FPI pada Rabu (11/12/2024).
Warga yang terdampak saat ini mengungsi di beberapa titik posko, termasuk balai desa dan dua posko yang dibentuk oleh masyarakat setempat. Tercatat, terdapat delapan rumah yang roboh dan satu madrasah yang mengalami kerusakan parah akibat bencana ini.
Diharapkan, pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak. “Kami berharap pemerintah memaksimalkan perannya agar dampak dari bencana ini tidak semakin parah. Warga perlu segera direlokasi ke tempat yang lebih aman dan nyaman,” tambah Pak H. Ojak.
Deka salah satu Relawan FPI menjelaskan “bahwa kami saat memetakan tempat bencana yang untuk dibantu, kami mendapat laporan bahwa masyarakat yang berada di daerah H.Ojak di Kampung Simpangsari RT.011 RW.06 sangat membutuhkan bantuan, dan relawan kami bergegas ketempat tersebut dan langsung berkordinasi denga H.Ojak selaku ketua RT setempat”.Jelasnya.
“Kami akan segera mendistribusikan bantuan ketempat tersebut dengan mengurimkan paket sembako dan keperluan lainnya, dan akan berkoordinasi dengan aparatur setempat agar daerah tersebut mendapatkan penanganan”, terang Deka.
Situasi ini menuntut perhatian dan tindakan cepat dari semua pihak untuk meringankan beban warga yang terpaksa menghadapi situasi sulit akibat bencana.
(Dede.K, Fhirman)